·Itulah kalimat yg di buat untuk menghafal urutan warna kabel UTP saat kita memasang jaringan dengan konektor RJ45 tipe straight. Berikut penjelasannya:
Punya-Oleh Oleh Punya-Oleh ( berarti kabel 1 : Putih Oranye) Oleh (berarti kabel 2: Orange)
Pakis-Haji Pakis-Haji (Kabel 3 : Putih Hijau)
Buat Para-Bapak Haji Buat (kabel 4: Biru) Para-Bapak (kabel 5: Putih Biru) Haji (kabel 6: Hijau)
Bagaimana dengan tipe Cross? untuk tipe Cross kita hanya menukar peletakan kabel hijau ke orange. dan sebaliknya warna orange ke hijau. Gimana mudahkan…..?
Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer. Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan sbb : Untuk mudah menghafal protokol standar OSI dan TCP/IP maka saya menggunakan nama samaran, agar mudah di ingat:
Pada tahun 1940 di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah jaringan komputer yang saling terhubung secara bersamaan, dan pada tahun1950 jadilah sebuah komputer yang sangat besar dan mahal dan dari sinilah muncul konsep berdasarkan waktu yang dikenal ndengan TSS ( time sharing system ).Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah host komputer.
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed
Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan
sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal
yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan
konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan
jaringannya sudah mulai beragam.
Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :
a) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah kantor atau gedung yang dapat bertukar informasi antar client dalam satu gedung.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Pada dasarnya LAN dan MAN ini hampir sama, tetapi LAN mencakup pada lingkup kecil yaitu hanya dalam satu gedung, dedangkan MAN itu antar gedung atau antar kantor dalam satu kota.
c) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah
geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua.
WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
d) Internet
Internet merupakan jaringan yang bersifat mendunia,dan kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut dengan internet
e) Wireless (Jaringan tanpa kabel), wireless merupaka jaringan tanpa kabel yang memudahkan kita untuk berkomunikasi secara portable,kita dapa menggunaka internet di laptop dengan berpindah-pindah tempat dengan mudah tanpa menggunakan kabel.
Topologi Jaringan
a) Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di
mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Gambar3. Topologi Jaringan Bus
Keuntungan
· Hemat kabel
· Layout kabel sederhana
· Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat
dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian
· Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
· Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
· Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di
sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan
· Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b) Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan
sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin
Gambar 4. Topologi jaringan Token-Ring
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan
selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan,
sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan
akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
c) Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara
langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini
adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation
ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan
semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara
keseluruhan. dan kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan
kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar 5. Topologi Jaringan Star
Keuntungan
· Paling fleksibel
· Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu
bagian jaringan lain
· Kontrol terpusat
· Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan
jaringan
Kerugian
· Boros kabel
· Perlu penanganan khusus
· Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
4) Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type
jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputerkomputer
lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer
yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Keunggulan
· acces data lebih cepat
· Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik.
· back up data lebih baik karena backup dilakukan oleh server
Kelemahan
· Biaya operasional relatif lebih mahal.
· diperlukan computer dengan spek yang tinggu sebagai server
· Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu.
b) Jaringan Peer To Peer
server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus
dapat berperan sebagai workstation/client.
Keunggulan
· Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas
yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
· biaya lebih murah.
· Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
Kelemahan
· Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit,
· Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,
· Sistem keamanan jaringan lemah dibandingkan dengan client server.
· backup data dilakukan oleh masing-masing pengguna computer